PENGANTAR OCEANOGRAFY
DAMPAK
PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERIKANAN
Perubahan
iklim dapat menimbulkan dampak pada kehidupan ataupun aktivitas manusia
begitu pula dampaknya terhadap perikanan.
El Nino adalah keadaan iklim yang berubah atau
menyimpang yang disebabkan gejala alam yang ditandai dengan naiknya suhu
permukaan air laut. Adanya El Nino ini mengakibatkan menurunnya
produtivitas primer ( plankton ) di laut
dan merusak populasi organisme laut. Turunnya produktivitas primer tentunya
akan mempengaruhi usaha perikanan.
Naiknya suhu udara atau bertambah / meningkatnya
suhu atmosfer bumi dan co2 maka akan menaikkan suhu di bumi. Begitu
pula dengan lingkungan akuatik ( sungai, danau, dan laut ) juga akan
berpengaruh. Dampak naiknya suhu air laut tentunya akan mempengaruhi aspek
kelautan termasuk perikanan. Dengan naiknya suhu udara ( atsmosfer ) akan
berdampak pada meningkatnya suhu air, dan secara tidak langsung akan menambah
volume air di samudera yang mengakibatkan paras laut semakin tinggi. Dalam 10
tahun terakhir ini dinyatakan bahwa tinggi paras laut meningkat sekitar 0,1-0,3
m, sedangkan berdasarkan prediksi ada perubahan paras laut yaitu 0,3-0,5 yang
memungkinkan menutupi area seluas 1 juta km2 . Dan apabila hal ini terus-menerus
terjadi maka luas kawasan pesisir ( hutan, mangrove, estuari, dan rawa) akan semakin berkurang sehinggga
produktivitas primer semakin menurun yang akhirnya akan mempengaruhi kehidupan biota
laut yang berhubungan dengan ekosistem pesisir.
Perubahan iklim dan naiknya paras laut juga mempengaruhi
tekanan udara di atmosfer dan juga sirkulasi global di laut. Sedangkan di
samudera pasifik dengan meningkatnya stratifikasi air laut akan meningkatkan
frekuensi kejadian El Nino / Enso sehinngga variasi iklim menjadi ekstrim.
Akibat dari adanya El Nino ini adalah adanya fluktuasi suhu
permukaan air laut di daerah tropis samudera pasifik bagian timur. Walaupun
kejadian ENSO tidak mempengaruhi di seluruh area di bumi tetapi dapat
mempengaruhi perubahan distribusi curah hujan di samudera Pasifik, Atlantik,
dan Hindia sedangkan ditempat lain akan terjadi kekeringan. ENSO mengakibatkan
suhu permukaan air laut meningkat dan lapisan termiklin menipis. Kondisi ini
dengan disertai naiknya paras laut akan mengakibatkan menurunnya Produktivitas
Primer (PP) di laut. Begitu pula akan
mempengaruhi biota di dalam laut sehinnga secara tidak langsung juga akan
mempengaruhi industri perikanan yang akan merubah kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat dan dikuatirkan sumber protein dari laut akan berkurang yang juga
sangat berpengaruh terhadap situasi ketahanan pangan nasional yaitu dalam
pemenuhan gizi masyarakat.
Perubahan iklim akan berpengaruh pada fisiologi dan
tingkah laku individu, populasi maupun komunitas. Kondisi yang ekstrim yaitu dengan
naiknya suhu air. Rendahnya konsentatrasi oksigen terlarut dan PH air dapat
mengakibatkan kematian ikan. Dan lingkungan yang tidak optimal juga akan
menurunkan laju metabolisme pertumbuhan biota dan kemampuan bertelur dari ikan
serta memepengaruhi sistem endokrin dan pola ruaya yang akhirnya akan
mempengaruhi komunitas dan populasi ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar