PERAN BIO- INFORMATIKA
DALAM BUDIDAYA PERIKANAN
PENDAHULUAN
Materi ini masih terkait dengan bioinformatika. Bioinformatika, sesuai
dengan asal katanya yaitu "bio" dan "informatika", adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan
analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data‐data biologi. (Utama, 2002).
Bioinformatika adalah organisasi dan analisis komplek data yang dihasilkan
dari analisa molekuler dan teknik biokimia. Disamping itu bioinformatika merupakan teknologi untuk koleksi, peyimpanan analisis, interprestasi, pelepasan dan aplikasi untuk informasi biologi. Analisi dilakukan dengan cara
membandingkan data yang masuk dengan ribuan data lain yang tersedia di dalam pangkalan data (Nuswantara, 2000).
Ledakan informasi dari kemajuan bioteknologi seperti data sekuen DNA dari pembacaan
genom, data sekuen dan struktur protein sampai kepada data transkripsi RNA berkat teknologi DNA chip, telah mendorong lahirnya Bioinformatika yang digunakan untuk mengorganisasi dan menganalisa data-data tersebut menjadi sebuah
informasi biologis yang bermakna. Salah satu input penting untuk riset biologi molekuler dan pengembangan bioteknologi adalah gen, bagian dari genom yang membawa sifat suatu organisme.
Bioinformatika merupakan aplikasi teknologi komputer untuk manajemen informasi biologi. Komputer berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan mengintegrasikan informasi
biologis dan genetik yang kemudian dapat diterapkan pada gen berbasis penemuan obat dan pengembangan . Berbicara tentang bioinformatika dalam bidang akuakultur terkait dengan gen atau analisis DNA kultivan dan penyakit
yang paling meresahkan adalah disebabkan oleh virus.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan produksi budidaya perikanan. Salah satunya ialah dengan pendekatan
molekuler (genetik). Pendekatan secara molekuler intinya ialah menelurusi, memanipulasi, atau menelurusi dan memanipulasmi mekanisme melekuler khususnya DNA yang melatarbelakangi phisiologi dan mengekspresikan sifat dari organisme
budidaya. Dengan pemahaman fungsi genom, maka komposisi dan ekspresi gen dapat diatur sedemikian rupa mealui sejumlah pendekatan bio molekuler guna meningkatkan produksi dan kualitas budidaya.
Di dunia beberapa jenis organisme yang memiliki nilai ekonomis tinggi masih diambil
dari alam. Padahal Setiap tahun kebutuhan manusia akan makanan terus bertambah. Jika organisme -organisme tersebut terus menerus diambil akan menyebabkan stok di alam akan mengalami penurunan yang drastis bahkan dapat mengalami
kepunahan . Dalam dunia perikanan peran pembudidaya untuk mengurangi ketergantungan pengambilan ikan di alam untuk dikonsumsi sangat diperlukan. Di harapkan para pembudidaya dapat membudidayakan organisme-organisme penting
yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Penyediaan induk ikan dari hasil budidaya harus segera dikembangkan untuk mencegah punahnya ikan akibat diambil secara terus menerus . Domestikasi ikan atau akuakultur secara keseluruhan telah berperan dalam pening-katan produksi ikan dunia yang terjadi dalam 18 tahun terakhir ini (Naylor et al., 2000)...
Salah satu organisme diperairan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah udang Jerbung
(Fenneropeanus merguensis de Man). Namun sayangnya udang ini masih banyak diambil di alam , sehingga stock di alam semakin menipis. Untuk menyelamatkan kepunahan udang ini penyediaan induk udang jerbung dari
budidaya harus segera dikembangkan. Keberhasilan domestifikasi udang jerbung akan mendukung keberhasilan budidaya melalui penyediaan benur yang bermutu. Udang Jerbung dapat menjadi kandidat spesies dalam program pemuliaan
melalui pemijahan selektif.
Sehubungan dengan hal-hal tadi beberapa peneliti dari Pusat Riset Perikanan Budidaya Jakarta
dan Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB melakukan penelitian tentang “Fillogenetik Populasi Udang Jerbung Berdasarkan Sekuens 16S-rRNA DNA Mitokondria” sebagai data dasar dalam rangka perbaikan mutu benih melalui program
pemuliaan.
Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pemanfaatan Bioinformatika
yaitu pada tahap pengeditan hasil sekuensing 16S-rRNA mtDNA diedit menggunakan bantuan software BIO dan dilakukan analisis pensejajaran berganda dengan data sekuens tersedia di Bank Gen dengan Blast ( http://blast.ncbi.nim.nih.gov/blast.cgl )
PENUTUP
Bioinformatik dalam perikanan berfungsi untuk mengidentifikasi gen-gen pada ikan, yang kemudian
di rekayasa dan menjadikannya ikan jenis baru yang lebih sempurna untuk meningkatkan produksivitas budidaya perikanan.Dan untuk menyelamatkan kepunahan ikan-ikan dengan pengeditan hasil sekuensing 16S-rRNA mtDNA diedit menggunakan bantuan software BIO dan dilakukan analisis pensejajaran berganda dengan data sekuens tersedia di Bank Gen dengan Blast.
DAFTAR PUSTAKA
Nuswantara S. 2000. Internet untuk biologi molekuler. Warta Biotek Vol.14 No 2 Juni 2000.
Utama, A. 2003. Peran Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran. Ilmu Komputer. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar